TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY saat acara bertajuk "SBY dan Keluarga Bicara" yang disiarkan langsung Liputan 6 SCTV mengatakan bahwa dirinya selalu memberikan ajaran-ajaran yang baik kepada kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
"Saya dan Ibu Ani punya pandangan, dan itu kita jalankan dalam keluarga kami. Anak itu pasti mengikuti, merasakan dan kemudian mencontoh apa yang saya dan istri lakukan. Sejak anak-anak dan tumbuh sampai dewasa. Kalau orang tua lakukan sesuai, sesuai prinsip hidup yang benar, pasti mereka mencontoh kita," kata SBY.
Tidak hanya itu, menurut SBY, komunikasi antar anggota keluarga juga dibangun dengan baik. Ia pun mengaku selalu memberikan doktrin-doktrin hidup yang baik dan benar.
"Juga ada wahana berkomunikasi. Misalnya ketika mereka konsultasi untuk menetapkan masa depan dan jalan apa yang akan dilalui. Kita beri. Kita sebagai orang tua beri pandangan-pandangan itu, juga pendidikan. Jadi banyak sekali yang kita lakukan untuk ikut mempersiapkan Agus dan Ibas untuk mengarungi masa depannya yang tidak sepi dari tantangan. Pendidikan seperti itu yang kita bangun dan kami selaku mendoktrinkan untuk hidup yang baik dengan prinsip hidup yang baik. Segalanya sesuai prinsip hidup,"katanya.
Sementara itu, Agus Harimurti mengatakan baik sang ayah ataupun ibu selalu memberikan kebebasan memilih profesi yang akan digeluti di masa depan. Agus menjelaskan setiap pesan kedua orang tua dinilainya sangat berharga untuk perkembangan mental psikologisnya.
"Seperti yang disampaikan Bapak SBY tadi, kami anak-anak itu diberi kebebasan untuk memilih profesi apa yang akan digeluti. Tentu dengan penjelasan dan memberi gambaran, apa saja tantangannya yang akan dihadapi. Seperti saya kebetulan sama seperti profesi ayah saya, dulu perwira TNI. Tentu banyak pengalaman berharga dan wejangan-wejangan untuk saya menyiapkan mental saya, sehingga dapat berkarir yang baik di jajaran TNI," kata Agus.
"Jadi tentu sebagai seorang ayah, Pak SBY ingin beri kasih sayang dan perhatian layaknya seorang ayah pada umumnya. Tentu juga sebagai Panglima Tertinggi senantiasa dihadapkan pada situasi-situasi krisis yang membutuhkan keputusan dari seorang Presiden atau sebagai Panglima Tertinggi TNI," tambah Agus.
Dipublikasikan Oleh : Sentuhan Seo Ala Nubi DBP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar